BACA JUGA: Tegas! Turki Ancam Sanksi Jika Kurdi Keukeuh Lakukan Referendum Kemerdekaan
Sekadar diketahui, Iran dan Turki diketahui menentang keras upaya referendum kemerdekaan suku Kurdi. Teheran dan Ankara menganggap referendum itu dapat memicu upaya separatisme dari suku Kurdi di wilayah masing-masing. Pemerintah Otonomi Kurdistan sendiri menolak seruan PBB, Amerika Serikat (AS), dan Inggris itu menunda referendum yang dinilai dapat menggoyahkan stabilitas kawasan.
Perdana Menteri (PM) Irak Haider al Abadi sejak 2016 sudah menasihati agar KRG tidak memisahkan diri. Namun, Massoud Barzani meyakini Irak harus dibagi secara adil kepada tiga kaum utama yaitu kaum Syiah, Sunni, dan Kurdi demi mencegah pertumpahan darah akibat konflik sektarian berkepanjangan.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)