SEOUL – Militer Amerika Serikat (AS) menerbangkan dua unit pesawat bomber B-1B ke Semenanjung Korea jelang kunjungan Presiden Donald John Trump ke Korea Selatan (Korsel). Kedua pesawat pengebom itu lepas landas dari Pangkalan Militer AS di Guam.
BACA JUGA: Presiden Trump Kunjungi 3 Negara selama Tur Asia, Ke Mana Saja?
Komando Pasifik Angkatan Udara AS menerangkan, sepasang jet bomber itu melakukan sejumlah misi bilateral dengan jet tempur milik Korsel dan Jepang. Kedua pesawat B-1B itu mendarat di selatan Korea, sebelum terbang menuju bagian barat Jepang.
“Dua B-1B Lancers lepas landas dari Pangkalan Udara Andersen, Guam, dan transit di selatan Korea serta barat Jepang untuk bergabung dengan jet tempur Koku Jietai (Pasukan Bela Diri Jepang),” bunyi pernyataan resmi Komando Pasifik Angkatan Udara AS, mengutip dari Yonhap, Jumat (3/11/2017).
BACA JUGA: Jelang Tur Asia Trump, AS Kirim Pesawat Siluman ke Wilayah Pasifik
BACA JUGA: Jelang Tur Asia Trump, Pejabat AS Tinjau Perbatasan Korut-Korsel
“Kedua pesawat Lancers kemudian melintasi daratan Korea untuk bergabung dengan jet tempur Republik Korea di Laut Kuning. Setelah menyelesaikan integrasi bilateral, pesawat tersebut kembali ke stasiun induk masing-masing,” tutup pernyataan tersebut.
Sebagaimana diberitakan, Presiden AS Donald Trump akan berangkat dari Negeri Paman Sam pada malam waktu setempat. Ia dijadwalkan tiba di Jepang pada Minggu 5 November pagi waktu setempat. Setelah menyambangi Jepang, politikus Partai Republik itu singgah di Korsel dan China, sebelum menuju Vietnam dan Filipina.
BACA JUGA: Gawat! Presiden Trump Sebut Dunia Kehabisan Waktu Tangani Krisis Nuklir Korut
Tujuan utama dari rangkaian Tur Asia Presiden Trump adalah untuk meningkatkan dukungan dari dunia internasional untuk menghentikan program nuklir Korea Utara (Korut). Trump sebelumnya menyatakan bahwa dunia kehabisan waktu untuk berurusan dengan Pyongyang.
“Presiden mengakui bahwa kita kehabisan waktu (untuk menangani Korut) dan akan mendorong semua negara untuk melakukan lebih,” tutur Penasihat Keamanan Nasional AS, Jenderal HR. McMaster, dalam press briefing di Gedung Putih pada Kamis 2 November, mengutip dari Reuters.
(Wikanto Arungbudoyo)