Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Masuk 5 Besar Survei CSIS, Perindo Lebih Populer untuk Generasi Milenial Dibanding Sederet Partai "Senior"

Agregasi Sindonews.com , Jurnalis-Jum'at, 03 November 2017 |20:38 WIB
Masuk 5 Besar Survei CSIS, Perindo Lebih Populer untuk Generasi Milenial Dibanding Sederet Partai
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) berhasil masuk ke jajaran lima besar dalam survei elektabilitas partai politik (parpol) di kalangan generasi milenial yang dilakukan Center for Strategic and Internasional Studies (CSIS).

Partai Perindo, yang notabene adalah parpol baru dipilih oleh 4,5% responden. Posisi tersebut mengalahkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,2%, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 3,7%, Partai Nasdem 3,5%, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,7%, Partai Amanat Nasional (PAN) 1,3%, dan Hanura 0,8%.

Lantas bagaimana kans Partai Perindo menggaet pemilih milenial di Pemilu 2019 nanti? Peneliti CSIS Arya Fernandes mengatakan, dibanding parpol baru yang mendaftar sebagai peserta Pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Perindo memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya jaringan media massa yang dimiliki Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

"70% masyarakat dipastikan nonton televisi. Melalui media massa khususnya televisi, generasi milenial jadi akrab dengan Perindo," ujar Arya di Kantor CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).

(Baca Juga: Elektabilitas Perindo Meroket di Kalangan Pemilih Milenial, Sekjen Ahmad Rofiq: Kami Makin Bersemangat!)

Menurut Arya, elektabilitas parpol besutan Hary Tanoe di kalangan generasi milenial juga terdongkrak oleh migrasi kader-kader muda dari parpol lain ke Perindo.

"Ada Rofiq (Sekjen Perindo) yang migrasi dari Nasdem. Ada juga migrasi dari Hanura. Keunggulan sosialisasi melalui media massa juga diperkuat kader muda," kata Arya.

Keunggulan yang dimiliki Perindo tersebut, lanjut Arya, tergolong lebih utama dari parpol baru lainnya seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Selama ini, tambah Arya, PSI cukup membentuk brand bahwa dirinya partai anak muda. Namun, menurut hasil survei CSIS, popularitas PSI hanya di angka 11,5% sementara Perindo di angka 81,5%.

"PSI punya banyak tantangan. Sebagai partai baru dia tak punya cukup waktu. Basis pergerakan mereka masih di perkotaan," kata Arya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement