PEKANBARU – Seluas 18 ribu hektare Suaka Margasatwa (SM) Balai Raja di Bengkalis, Riau hancur mengakibatkan gajah sumatera kehilangan tempat tinggal hingga menyebabkan konflik dengan manusia.
Kasawan konservasi tersebut kini sudah hancur akibat dijadikan permukiman, kebun sawit dan kebun karet.
"Bahkan saat ini di Balai Raja sudah ada kantor pemerintahan. Kita sangat mengkhawatirkan kelangsungan gajah di SM Balai Raja. Sekarang sudah tidak ada lagi tempat gajah Balai Raja, semuanya sudah beralih fungsi," ucap Humas organisasi pecinta satwa langka, WWF Riau, Syamsidar Senin (13/11/2017).
Akibatnya tidak ada tempat berlindung lagi bagi gajah yang mendiami Balai Raja. Hewan bertubuh bongsor selama ini hanya bertahan hidup hutan yang tersisa.