Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

18 Ribu Hektare Suaka Margasatwa Balai Raja Hancur, Gajah Sumatera Kehilangan Tempat Tinggal hingga Berkonflik dengan Manusia

Banda Haruddin Tanjung , Jurnalis-Senin, 13 November 2017 |23:02 WIB
18 Ribu Hektare Suaka Margasatwa Balai Raja Hancur, Gajah Sumatera Kehilangan Tempat Tinggal hingga Berkonflik dengan Manusia
Salah satu gajah di Balai Raja yang terluka akibat terlibat konflik dengan manusia. Foto dok BBKSD Riau
A
A
A

"Tinggal sedikit hutan yang tersisa, itu pun hutan tetapi hanya semak belukar saja. Kita sangat prihatin atas kondisi gajah Sumatera di Balai Raja," imbuhnya.

"Saat ini gajah Balai Raja kesulitan mencari tempat yang aman. Semua tempat sudah beralih fungsi. Gajah pun terpaksa turun kepemukiman untuk mencari makan. Dampaknya sering terjadi konflik antara manusia dan gajah. Terakhir pada 11 November lalu, gajah menyerang warga bernama Tukiyah di sekitaran Balai Raja dan korban meniggal. Untuk itu pemerintah diminta mencari solusinya," lanjutnya.

Populasi gajah sumatera di Balai Raja dan Riau umumnya mengalami penurunan, walaupun ada angka kelahiran gajah, namun tidak sebanding dengan angka kematian.

"Kalau di rata-ratakan angka kematian gajah di Riau akibat konflik tiap tahun ada dua ekor. Kita minta pemerintah mengembalikan fungsi SM Balai Raja. Saat ini yang tersisa hanya 30 ekor di SM Balai Raja," tutur Syamsidar.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement