Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kota Metropolitan Harus Kedepankan Angkutan Umum, Bukan Kendaraan Pribadi!

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 15 November 2017 |08:48 WIB
Kota Metropolitan Harus Kedepankan Angkutan Umum, Bukan Kendaraan Pribadi!
Ilustrasi (Dok. Okezone)
A
A
A

Royke menuturkan, yang saat ini harus dilakukan yakni membangun angkutan umum dan mengeluarkan kebijakan pembatasan kendaraan. Kebijakan atau program itu bisa mengurangi kemacetan yang semakin parah. "Kalau itu (pencabutan larangan roda dua) mengesampingkan angkutan umum, enggak setuju. Kita tetap harus mengutamakan angkutan umum," ujarnya.

Ia menilai, jika sepeda motor kembali diberlakukan boleh melintas di ruas jalan protokol, itu sama saja tidak membudayakan kota metropolitan. Dan Jakarta, adalah kota metropolitan, harus berkesan seperti itu.

Dia mengaku tidak mengetahui alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hendak mencabut larangan sepeda motor. "Bagaimanapun juga di kota metropolitan seperti ini angkutan umum harus diutamakan daripada kendaraan pribadi seperti mobil. Kemudian, angkutan umum harus dibesarkan seperti dulu di zaman Hindia Belanda," kata Royke.

Sayang, rel kereta api pada Orde Lama ditinggalkan lalu diteruskan Orde Baru. "Zaman sekarang mulai terlihat penambahan double-double track, penambahan gerbong, dan lainnya," ujarnya.

(Baca Juga: Ini Argumen Sandiaga Soal Pencabutan Larangan Motor di Sudirman-Thamrin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement