DUA peristiwa besar hari ini mewarnai perbincangan masyarakat di dunia. Salah satunya adalah hukuman penjara seumur hidup kepada Jenderal Serbia Ratko Mladic yang telah membunuh 8.000 warga Bonia.
Isu yang tak kalah hangatnya diperbincangkan sepanjang hari ini adalah batalnya pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Lebanon Saad Hariri. Hal ini disampaikan dua pekan setelah Hariri memutuskan untuk resign saat tengah berkunjung ke Arab Saudi.
Oleh sebab itu, kedua isu tersebut akan kembali Okezone sajikan. Berikut ulasan yang telah terkumpul tentang dua peristiwa tersebut:
Penjagal 8.000 Warga Bosnia Dihukum Seumur Hidup
Mahkamah PBB untuk Kejahatan Perang di Bekas Yugoslavia (ICTY) akhirnya memberikan hukuman seumur hidup untuk mantan Jenderal Serbia, Ratko Mladic. Hukuman itu diberikan atas perannya dalam genosida dan pembantaian 8.000 warga Muslim di Srebrenica. Tak hanya itu, ia juga dituntut atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan atas insiden pengepungan Sarajevo yang menewaskan 11 ribu warga sipil.
Mladic menghadapi 11 tuntutan, dua untuk genosida, lima tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan, dan empat lainnya untuk pelanggaran terhadap hukum dan kebiasaan perang. Hukuman seumur hidup akhirnya dijatuhkan oleh pengadilan di Den Haag atas tuntutan-tuntutan tersebut setelah proses hukum yang memakan waktu lebih dari empat tahun. Lamanya pemberian hukuman ini terjadi karena kesehatan Mladic yang memburuk.
BACA JUGA: Dinyatakan Bersalah, Penjagal 8.000 Muslim Bosnia Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup
Kekejaman yang dilakukan Mladic berawal pada 1992. Saat itu, Muslim Bosnia dan warga Kroasia memilih merdeka dalam referendum yang diboikot oleh warga Kroasia. Akibat referendum tersebut, dua perang terbuka terjadi, yakni antara Muslim Bosnia dan Kroasia serta Serbia dan Bosnia.
Pada 1995, tentara Mladic memasuki Kota Sarajevo dan menangkap remaja serta ribuan laki-laki Muslim yang berusia antara 12 hingga 77 tahun. Dalam kurun lima hari, di satu lapangan di luar kota, lebih dari 7.000 Muslim Bosnia dieksekusi menggunakan senapan mesin, kemudian dibuang menggunakan buldoser ke kuburan-kuburan massal.
BACA JUGA: Mengungkap Sosok Ratko Mladic, Si Jagal dalam Perang Bosnia
Perang berakhir sesudah pembantaian Srebenica. Ratusan ribu warga non-Serbia diusir dari rumah-rumah mereka guna mendirikan negara Kroasia dan Bosnia yang murni hanya dihuni oleh etnik Serbia.