Walaupun ada deklarasi, katanya, hal itupun bisa berubah lagi sehingga saat ini terbuka untuk berbicara dengan partai manapun, termasuk Partai Demokrat, PDIP, PKB, Nasdem, dan PPP.
(Baca juga: Diceraikan Golkar, Begini Reaksi Ridwan Kamil)
"Kita tak bicarakan orang. Tapi mitra koalisi jika sudah terbentuk biarkan mitra koalisi menentukan orang. Jadi, jangan kita menentukan diri kita karena yang terjadi di Jabar seperti itu, individu mengklaim dan kelembagan tidak sepakat akhirnya bubar lagi. Untuk itu perlu membangun kesepakatan kelembagan baru dan nantinya kelembagaan tersebut membicarakan orangnya," katanya.
Dedi Mulyadi mengaku sebagai ketua Partai Golkar dalam berbicara harus rasional dan tidak berbicara untuk diri sendiri tetapi untuk kepentingan lembaga partainya dan kepentingan masyarakat.
"Jadi jangan menonjolkan ambisi. Partai harus hati-hati dalam mmebuat keputusan jadi semestinya jika sudah dikeluarkan maka ada MoU, kesediaan melakukan pasangan dan disampaikan secara bersama dengan partai pengusung jangan sendiri-sendiri," katanya.
(Salman Mardira)