Perilaku personel militer AS di Okinawa beberapa kali dikeluhkan oleh warga setempat pada 2016. Di tahun yang sama, beberapa personel dilarang mengemudikan kendaraan bermotor karena menyebabkan kecelakaan. Mereka diketahui sedang mabuk saat berkendara.
BACA JUGA: Puluhan Ribu Warga Jepang Tolak Kehadiran Militer AS
Kontroversi lain adalah kasus pemerkosaan dan pembunuhan dua orang perempuan muda setempat. Jenazah kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Gubernur Okinawa, Takeshi Onaga, termasuk salah satu orang yang menentang kehadiran sekira 50 ribu tentara AS di kepulauan tersebut.
Terletak di posisi strategis di Laut China Timur, Okinawa, sempat berada di bawah penjajahan Amerika Serikat hingga diserahkan kembali pada 1972. Sekira 30 ribu personel militer AS tinggal dan bekerja di pangkalan-pangkalan di Okinawa yang jumlahnya mencakup seperlima wilayah kepulauan tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)