BACA JUGA: Tanggapi Presiden Tsai Ing-wen, Kapal Induk China Berlayar di Selat Taiwan
Sayangnya, pejabat CAA yang tak disebutkan namanya itu telah menolak untuk berkomentar mengenai laporan bahwa sekitar 50 ribu penumpang akan terpengaruh atas keputusan tersebut.
Pihak China sendiri sebelumnya mengaku memperkenalkan rute penerbangan baru untuk membantu meredakan kemacetan di wilayah udara di atas selat tersebut. Mereka juga menegaskan bahwa rute tersebut hanya akan digunakan untuk penerbangan sipil dan China akan melakukan komunikasi teknis dengan Taiwan.
Hubungan Taiwan dan China diketahui terus memanas dalam beberapa waktu terakhir. China terus menekan Taiwan untuk menyetujui prinsip 'Satu China' atau mengakui Taiwan sebagai bagian dari China. China memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan perlu diambil kembali meskipun dengan cara paksa.
(Rufki Ade Vinanda)