Akhid berharap, tanpa dukungan politis apapun, warga Rembang terutama di sekitar areal pabrik semen berharap agar industri negara tersebut dapat segera beroperasi.
"Selama ini kami merasakan banyak perubahan positif. Anak-anak dapat dukungan sekolah, terbukanya kesempatan kerja, ada peningkatan kualitas keahlian yang diberikan Semen Rembang ke warga, desa juga lebih baik infrastrukturnya," ungkap Akhid.
Oleh seban itu, Akhid menuturkan, konteks dukungan warga kepada Semen Rembang adalah dampak kesejahteraan. Menurut Akhid, amat jelas bahwa jangan sampai warga Rembang diklaim sebagai petani Kendeng kemudian dipolitisir.
Guna informasi, sampai saat ini Semen Rembang masih belum beroperasi secara maksimal sebab terganjal aturan KLHS nasional yang sedang memvalidasi tahap kedua kelayakan wilayah penambangan di Pegunungan Kendeng.
(Angkasa Yudhistira)