Ketua Partai Fatah itu menguraikan, konferensi akan dihadiri oleh Israel dan Palestina; negara-negara di kawasan Timur Tengah; lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB (Inggris, China, Prancis, Rusia, dan AS); serta kuartet diplomatik dalam bentuk Uni Eropa, PBB, Rusia, dan AS.
“Konferensi itu harus menghasilkan keanggotaan penuh PBB bagi negara Palestina merdeka, pengakuan bersama Israel dan Palestina, serta pembentukan mekanisme baru untuk mencapai penyelesaian akhir,” tukas Mahmoud Abbas yang langsung pergi meninggalkan ruangan usai berpidato.
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengeluhkan tindakan Mahmoud Abbas tersebut. Ia menyatakan sikap tersebut sekali lagi menunjukkan bahwa Mahmoud Abbas lah yang melarikan diri dari dialog.
“Anda telah membuatnya semakin jelas, dengan kata-kata dan tindakan, bahwa Anda sudah tidak lagi menjadi bagian dari solusi. Anda lah masalahnya,” tegas Danny Danon.
Kecaman juga meluncur dari Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley. Mantan Gubernur Negara Bagian South Carolina itu mengingatkan bahwa beralih kepada PBB dan menolak peran AS dalam perundingan damai hanya akan mendorong warga Palestina ke jalan buntu dalam penyelesaian tersebut.
(Wikanto Arungbudoyo)