"Martabat itu harga diri. Jangan ada lagi anak kita mau masuk sekolah favorit harus dengan cara curang. Di mana harga diri Sumut ini? Biaya pendidikan jangan lah diakali. Kasihan orang miskin. Saya ini pernah miskin, jadi saya tahu rasanya. Ibu saya jual kue untuk bisa menyekolahkan saya. Alhamdulillah anak itu pernah jadi Pangkostrad," kata Edy disambut tepuk tangan warga yang hadir.
Persoalan infrastruktur, pertanian, serta nelayan juga menjadi fokus Edy-Musa agar Sumut bisa bermartabat. "Kalau bisa Sumut ini jadi penyuplai kebutuhan pokok nasional," terangnya.
Usai penjelasan misinya itu, Edy pun berdialog dengan jurnalis dan pengunjung yang hadir di sana. Dialog membahas tata kelola birokrasi, pemerataan pembangunan, hingga keadilan sosial.
(Hantoro)