Terkait semakin asamnya kadar air Waduk Jatiluhur, pihaknya menegaskan, perlu ada langkah stategis yang harus segera dilakukan. Salah satunya, dengan mengosongkan keramba jaring apung (KJA) yang ada di perairan tersebut.
Menurutnya, penertiban KJA ini dianggap mendesak. Sebab, saat ini waduk Jatiluhur telah tercemar limbah yang dihasilkan dari usaha budidaya ikan itu. Menurut dia, banyaknya KJA ini bukan saja dapat merusak ekosistem air danau Jatiluhur, tapi berdampak lebih luas terhadap sektor lain yang berkaitan erat dengan keberadaan danau dan bendungan Jatiluhur.
"Bukan hanya kwalitas air saja yang menurun, kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan pada turbin. Bahkan, dampak terparah dari limbah pakan itu bisa menyebabkan korosi pada diding bendungan," tegas dia.
Dia menambahkan, jajarannya menargetkan di 2018 ini perairan Waduk Jatiluhur bisa kosong dari keberadaan KJA. Apalagi, sudah ada warning dari pemerintah pusat untuk bisa mengembalikan kualitas air di sepanjang aliran sungai Citarum, khususnya di Jatiluhur.
(Mufrod)