MAKASSAR - Tragedi tumpahnya minyak milik PT Pertamina (Persero), yang terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur dikabarkan telah merembes ke perairan Sulawesi tepatnya di Selat Makassar. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan pengamatan citra satelit yang dimiliki Lembaga Penerbangan dan Antariksa Republik Indonesia (LAPAN RI).
Adanya tanda hitam pekat yang mulai memasuki perairan Sulawesi tersebut juga mulai nampak di bagian Selatan selat Makassar. Untuk mengantisipasi adanya sesuatu yang tidak diinginkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup mengaku melakukan langkah antisipasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sulsel Andi Hasbi Nur, yang dikonfirmasi melalui telefon selulernya membeberkan telah melakukan koordinasi dengan forkopimda dan Direktorat Polisian Perairan (Polair) Polda Sulsel dan TNI AL, dalam hal ini Lantamal VI Makassar.
(Baca Juga: Dari Citra Satelit, Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan Meluas hingga 7.000 Hektare)
"Yang pastinya semuanya telah disiapkan. Semoga saja tidak terjadi apa-apa dan mudah-mudahan sih tidak berkepanjangan, karena pasti, dampaknya sangat luas, merusak lingkungan di laut," jelas Hasbi Nur.
Sementara, Direktur Dirpolair Polda Sulsel, Komisaris Besar Purwoko Yudiyanto menambahkan, akan keterkaitan pihaknya dalam melakukan pengecekan langsung ke titik kordinat yang dimaksud.
(Baca Juga: Teluk Balikpapan Tercemar, Pertamina Sebut Ada "Kekuatan Besar" Penyebab Pipa Minyak Putus)