Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tembak Adik Ipar, Wakapolres Lombok Tengah Diduga Belajar Ilmu Hitam

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Selasa, 24 April 2018 |21:02 WIB
Tembak Adik Ipar, Wakapolres Lombok Tengah Diduga Belajar Ilmu Hitam
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw menduga jika Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal yang menembak adik iparnya sendiri karena sedang belajar ilmu spritual, hingga menyebabkan kejiwaannya terganggu.

"Kemungkinan besar ada belajar ilmu, berguru," katanya kepada wartawan, Selasa (24/4/2018).

Waterpauw menambahkan, Fahrizal terakhir dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Medan, adapun hasil dari pemeriksaan dari pihak RSJ, Fahrizal mengarah kepada gangguan jiwa.

"Sementara dalam tahap observasi, karena kan info terakhir ada sedikit gangguan kejiwaan," ungkapnya.

(Baca juga: Alasan Polisi Pindahkan Perwira Polisi yang Tembak Adik Ipar ke Rumah Sakit Jiwa)

Adapun status Fahrizal di Korps Bhayangkara, Waterpauw akan mempertimbangkan bila kondisi kejiwaan anak buahnya mengalami gangguan

"Masih dalam proses. Artinya kalau dengan pengaruh jiwa menjadi bahan pertimbangan, masih di observasi oleh tim psikologi dan kejiwaan," tutupnya.

(Baca juga: Polisi Kesulitan Ungkap Motif Wakapolres Lombok Tengah Tembak Mati Adik Iparnya)

Sebagaimana diketahui, Fahrizal menembak adik iparnya sendiri, Jumingan di Jalan Tirtosari, Gang Keluarga, Medan Tembung, Rabu 4 April lalu. Hingga saat ini, pihak kepolisan terus berupaya mengungkap misteri penembakan Fahrizal terhadap adik iparnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement