Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hari-Hari Jelang Reformasi 20 Tahun Lalu dalam Foto dan Catatan

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Selasa, 22 Mei 2018 |08:29 WIB
Hari-Hari Jelang Reformasi 20 Tahun Lalu dalam Foto dan Catatan
Foto: Erik Prasetya/BBC Indonesia
A
A
A

15 Mei 1998: Penjarahan. Reformasi 1998, H-6

Rakyat miskin yang kehilangan harapan bagaikan daun kering yang mudah tersulut api provokasi dan kemarahan. Setelah pemakaman empat pahlawan reformasi, kerusuhan mulai terjadi di daerah Grogol dan meruyak ke seluruh Jakarta. Dari tanggal 13-15 Mei terjadi penjarahan dan huru-hara yang meluas ke Bogor, Tangerang, Bekasi bahkan ke Solo dan seantero Nusantara. Korban yang tercatat berjatuhan.

Kompas 16 Mei 1998: menurut Kadispen Mabes Polri Bigjen Dai Bachtiar, jumlah korban yang tewas di wilayah DKI 200 orang, belum termasuk 20 korban yang loncat dari gedung. Sementara di Tangerang 100 orang terpanggang dan jasad para korban sebagian besar dalam keadaan hangus.

Foto: Erik Prasetya/BBC Indonesia

Belum pernah Jakarta lumpuh seperti kali ini. Kengerian mencekam, kendaraan umum tidak beroperasi, jalanan dipenuhi warga yang berusaha pulang dengan berbagai cara. Para wanita menjinjing sepatu hak tinggi dan berjalan telanjang kaki menyusuri jalanan yang dipasangi rintangan. Di beberapa lokasi, motor saya (trail warna hijau mirip punya petugas) sempat mengangkut penumpang kaki lecet yang tidak lagi mampu berjalan.

16 Mei 1998: Perkosaan, Reformasi 1998, H-5

Mei

Sajak karya Joko Pinurbo : Jakarta 1998

Tubuhmu yang cantik, Mei

Telah kau persembahkan kepada api.

Kau pamit mandi sore itu

kau mandi api.

Api sangat mencintaimu, Mei

Api mencecap tubuhmu

sampai lekuk-lekuk tersembunyi.

Api sangat mencintai tubuhmu

Sampai lumatnya yang cuma warna,

Yang cuma kulit, yang cuma ilusi.

Tubuh yang meronta dan meleleh

dalam api, Mei

adalah tubuh kami

Api ingin membersihkan tubuh maya

dan tubuh dusta kami

dengan membakar habis

tubuhmu yang cantik, Mei

Kau sudah selesai mandi, Mei

Kau sudah mandi api

Api telah mengungkapkan rahasia cintanya

Ketika tubuhmu hancur dan lebur

dengan tubuh bumi;

ketika tak ada lagi yang mempertanyakan

Nama dan warna kulitmu, Mei

Foto: Erik Prasetya/BBC Indonesia

Ita Martadinata adalah anggota Tim Relawan untuk Kemanusiaan yang dibunuh secara misterius. Pembunuhan ini terjadi hanya berselang 3 hari setelah Tim Relawan mengadakan konferensi pers yang menjelaskan bahwa banyak anggota tim yang menerima ancaman pembunuhan bila tidak menghentikan bantuan mereka terhadap investigasi internasional tentang perkosaan dan pembakaran sejumlah perempuan Tionghoa dalam kerusuhan Mei 98. Sedianya Ita (20 tahun) bersama Ibunya dan empat orang korban akan berangkat ke Amerika untuk memberikan testimoni kepada Kongres Amerika tentang tragedi tersebut.

Pihak berwajib mengumumkan bahwa peristiwa ini hanya pembunuhan biasa, tapi Tim Relawan berpendapat peristiwa ini dimaksudkan sebagai ancaman kepada mereka yang terlibat di dalam aktivitas kemanusiaan untuk menghentikan kegiatan mereka.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement