Tak adanya pendidikan seksual dan penyalahgunaan kekuasaan tanpa ada pengawasan merupakan sebagian faktor yang menyebabkan mentalitas seperti ini, menurut laporan HRW.
Para pelaku termasuk para pejabat tinggi, penjaga penjara, polisi dan tentara.
Mereka yang diwawancara mengatakan saat seorang pejabat "memilih" seorang perempuan, dia tak punya pilihan lain kecuali menurut.
Ini terjadi pada seorang perempuan, yang pernah diperiksa oleh seorang polisi di tempat penahanan, setelah ia tertangkap karena mencoba lari dari Korea Utara.
"Dia duduk sangat dekat dengan saya...(dan) dia juga meraba selangkangan saya...beberapa kali dalam beberapa hari," kata Park Young-hee.
"Nasib saya ada di tangannya, jadi saya melakukan apa yang ia inginkan. Saya tak bisa berbuat apa-apa lagi."