PDIP Bakal Tak Lantik Caleg yang Elektabilitasnya Lampaui Jokowi-Ma'ruf
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta kadernya terutama para calon anggota legislatif (caleg) untuk ikut memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Bahkan, PDIP akan mengeluarkan instruksi agar perolehan suara para caleg tidak melampaui elektabilitas Jokowi-Maruf.
"Bagi caleg yang nanti perolehan suaranya melampaui perolehan suara presiden dan wakil presiden, kami usulkan untuk tidak dapat dilakukan pelantikan," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Hotel Grand Paragon, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, Jumat (23/11/2018).
Baca juga: PDIP Wajibkan Calegnya Pasang Gambar Jokowi-Ma'ruf, Bung Karno dan Megawati
Menurut Hasto, instruksi tersebut dikeluarkan lantaran Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 merupakan satu tarikan nafas. Untuk itulah upaya memenangkan Pileg dan Pilpres harus dilakukan beriringan.
Baca juga: PDIP: Sikap Prabowo Setuju Kedubes Aussie Pindah ke Yerusalem Bertentangan dengan Sejarah
PDIP, lanjut Hasto saat ini sudah memiliki modal besar untuk bisa menang Pileg dan Pilpres. Sebab, elektabilitas Jokowi berdasarkan beberapa survei berkisar di angka 54-60%. Adapun, menurut Hasto perolehan suara PDIP berdasarkan beberapa survei mencapai 29,9%.
Baca juga: Prabowo Bangga Didukung Anak Bung Karno & Pak Harto, Serta Tokoh Reformasi
Meski begitu, Hasto pun meminta para kadernya untuk tak berpuas diri. "Tugas kita bersama untuk turun ke bawah menggelorakan suara rakyat itu," pumgkas Hasto.
(Fakhri Rezy)
