“Tembakan diarahkan kepada tempat tinggal warga di hutan-hutan, jadi tidak tahu dengan serangan itu ada banyak korban atau tidak karena belum dikumpulkan datanya. Tetapi data untuk sementara itu empat orang luka-luka, kemudian dua orang meninggal. Dua meninggal akibat tembakan itu keduanya aparat Desa Wuridlak, dan satunya aparat Desa Kujondumu,” kata Yosekat K Kamarigi.
Baca juga:5 Korban Tewas Dibawa KKB Papua ke Pegunungan, Pengejaran Terus Dilakukan
Ditambahkannya, aparat melakukan serangan bom sebanyak 12 kali, lima kali di Distrik Mbua dan tujuh kali di Distrik Yigi. Yosekat menggambarkan, “tembakan peluru itu dihamburkan seperti hujan yang tidak dapat dihitung.”
Namun Kolonel Infantri Muhamad Aidi menegaskan, bahwa pihak kelompok bersenjata yang menyerang tim evakuasi sehingga memicu baku tembak yang melukai satu anggota Brimob.
“Perlu kami gambarkan bahwa lokasi pembantaian di bukit puncak Kabo adalah kawasan hutan, yang terletak sekitar 4-5 kilometer dari pinggir kampung terdekat. Jadi jika ternyata ada laporan jatuh korban jiwa akibat kontak tembak, maka dapat dianalisa bahwa korbannya bukan warga sipil murni, tetapi mungkin bagian dari pelaku yang melaksanakan pembantaian.”