Sebagaimana diketahui, Pemkot Tangsel memiliki Penghasilan Asli Daerah ( PAD) terbesar dari pajak yang dikeluarkan sektor industri pariwisata, di antaranya dari ratusan hotel, restoran dan sejumlah mal.
Namun, hasil PAD tersebut tak diprioritaskan bagi pengembangan sektor pariwisata, melainkan lebih banyak dialokasikan untuk pendanaan sektor lainnya seperti, kesehatan, pendidikan, dan pembiayaan sektor infrastruktur daerah. Sehingga beberapa potensi wisata daerah beserta perangkatnya cukup lambat untuk dikembangkan.
"Sekarang masih dalam proses (perbaikan sapras destinasi wisata). Masih baru pembentukan 25 titik lokasi destinasi yang terbagi dalam dua zona," tukasnya.
(Salman Mardira)