Pelapor Rocky, Jack Lapian mengaku, sejak 2012 merupakan relawan Jokowi-Ahok sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta kala itu. Tetapi, ia menegaskan, tidak ada unsur politik dalam pelaporan yang ia lakukan.
"Tidak ada pesanan, orderan, ditunggangi, atas laporan yang saya lakukan," tutur Jack.
"Ini tidak untuk memukul lawan (politik) tidak sama sekali, serahkan semua ke penegak hukum, supaya kasusnya berproses," imbuh Jack.
Sementara itu, pengacara Rocky, Haris mengatakan, kliennya tak menyatakan bagian dari Prabowo. "Dia (Rocky Gerung) kritik 01 (Joko Widodo) bukan sebagai campaigner yang dia kritik adalah penguasa. Bahwa penguasa itu maju lagi dalam perlombaan kekuasaan ini ya otomatis harus dikritisi," kata Haris.
"Dia dianggap kritisi 01 (Joko Widodo), dan 02 (Prabowo Subianto) kritisi kontestan lain, yakni 01, jadi mereka dianggap satu kubu," kata Haris kepada BBC.
Menurutnya, siapa pun yang mengkritik kubu lain dianggap satu kubu, padahal bukan begitu kenyataannya. "Seolah-olah tidak boleh ada pihak ketiga, nalar itu tidak berpihak kepada satu kubu, dan Rocky Gerung tak menyatakan bagian dari Prabowo," ujarnya.