Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pejalan Kaki Dilarang Melintas di Kolong JPM Tanah Abang

Fadel Prayoga , Jurnalis-Kamis, 07 Februari 2019 |20:22 WIB
Pejalan Kaki Dilarang Melintas di Kolong JPM Tanah Abang
Jembatan Multiguna Tanah Abang, Jakarta (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang pejalan kaki untuk melintas di bawah jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge yang berlokasi di Jalan Jatibaru, Tanah Abang Jakarta Pusat. Tujuannya agar kondisi di kolong JPM tak semrawut.

"Kan sudah ada fasilitasnya. JPM itu kan dibangun untuk fasilitas integrasi dan juga fasilitas pejalan kaki, ya fasilitas itu di gunakan," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan Sigit Wijatmoko di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).

Selain itu, kata dia, dengan diberlakukannya pelarangan itu agar pejalan kaki bisa memanfaatkan moda transportasi Jaklingko yang terhubung dengan JPM.

"Kita kan sudah mempelajari mobilitas warga itu di mana saja, ke mana saja, makanya difasilitasi dengan pembangunan JPM. Jadi, JPM itu adalah bagian dari pada penjamin, bukan sebagai fasilitas saja tapi juga penjamin dan melindungi warga khususnya yang menggunakan angkutan umum," ujarnya.

(Baca Juga: Ketua DPRD DKI: Skybridge Bukan Solusi untuk PKL Tanah Abang)

Sementara itu, Direktur Utama TransJakarta Agung Wicaksono menjelaskan, PT Kereta Commuter Indonesia dan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), sepakat mengatur pejalan kaki di Jalan Jatibaru. Hal ini demi mendukung integrasi antarmoda dengan memanfatkan JPM.

Jembatan Multiguna Tanah Abang

Adanya penutupan akses pejalan kaki di kolong JPM ini, maka kata Agung, penumpang KA yang turun di Stasiun Tanah Abang yang ingin memanfaatkan layanan TransJakarta bisa menuju Halte Tanah Abang dengan akses tangga.

Begitu pula sebaliknya, pelanggan TransJakarta bisa mengakses Stasiun Tanah Abang. Kemudian, lanjut dia, pengguna yang hendak melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek daring, ojek, bajaj, taksi, maupun moda lainnya dapat keluar dari hall utara (bangunan baru) Stasiun Tanah Abang dan mengakses tangga di sisi kanan dan kiri bangunan sesuai petunjuk yang ada di lokasi.

"Sementara itu, untuk sebaliknya, warga yang hendak mengakses stasiun dari TransJ atau mikrotrans Jaklingko bisa masuk melalui hall selatan (bangunan lama). Sedangkan calon penumpang yang menggunakan moda lain dapat masuk melalui hall utara (bangunan baru) Stasiun Tanah Abang," kata Agung, kemarin.

(Baca Juga: Ombudsman DKI Sebut Pintu Keluar JPM Tanah Abang Tempat Mangkal Copet)

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement