Pemimpin oposisi Juan Guaidó yang juga mengklaim dirinya sebagai presiden sementara Venezuela—yang telah diakui oleh lebih dari 50 negara—telah meminta negara-negara lain untuk mempertimbangkan "semua tindakan" untuk menggulingkan Maduro setelah upaya pengiriman bantuan yang dipimpin pihak oposisi justru berakhir menjadi bentrokan.
Ia juga menyatakan bahwa ia akan menghadiri pertemuan yang dihadiri oleh sebagian besar negara-negara Amerika Latin di Kolombia hari Senin (25/2) ini, meski tengah menjalani kondisi dilarang bepergian yang diberlakukan oleh Maduro. Wakil Presiden AS Mike Pence akan mewakili Amerika Serikat dalam pertemuan di Kota Bogota.
Seorang pejabat senior Gedung Putih menyatakan pada hari Minggu bahwa Pence berencana untuk mengumumkan "langkah konkret" dan "berbagai tindakan" untuk menyelesaikan krisis dalam pertemuan tersebut, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
Sementara itu, Kolombia dan Brasil menyatakan bahwa mereka akan meningkatkan tekanan terhadap Maduro untuk melepaskan kekuasannya. Presiden AS Donald Trump tidak mengesampingkan tanggapan bersenjata terhadap krisis Venezuela.
Sementara itu, pada hari Minggu, kapal yang mengangkut bantuan AS dari Puerto Rico ke Venezuela dipaksa berlabuh di pulau kecil Curaçao setelah dicegat tentara angkatan laut Venezuela di pesisir utara.
Baca juga: Maduro Pertimbangkan Tutup Perbatasan Venezuela dengan Kolombia dan Brazil
Kapal tersebut dilaporkan mengangkut sembilan kontainer bermuatan makanan dan obat-obatan.
Maduro, yang menyatakan bahwa dirinya adalah presiden yang sah dan didukung oleh sekutu kunci perekonomian termasuk Rusia, Kuba, dan Cina, telah memperingatkan bahwa pengiriman bantuan asing dapat membuka jalan bagi intervensi militer Amerika Serikat.
Guaidó, yang mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara bulan lalu, menentangnya dengan mengatakan bahwa dugaan ketidakberesan pemilu Venezuela 2018 menggambarkan ketidaksahan kepemimpinan Maduro.
Apa yang terjadi di perbatasan Sabtu lalu?
Pihak oposisi Venezuela bermaksud untuk membawa truk berisi bantuan kemanusiaan secara damai melalui kawasan perbatasan Brasil dan Kolombia.
Guaidó telah berjanji bahwa bantuan akan masuk ke negeri tersebut pada hari Sabtu. Menanggapi hal tersebut, Maduro lantas menutup sebagian kawasan perbatasan Venezuela.