Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengakuan Para Serdadu Venezuela yang Membelot dari Maduro

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Senin, 25 Februari 2019 |08:55 WIB
Pengakuan Para Serdadu Venezuela yang Membelot dari Maduro
Venezuela (BBC)
A
A
A

Warga sipil berusaha menyebrangi perbatasan untuk mendapatkan perbekalan berupa makanan dan obat-obatan, namun upaya tersebut dengan cepat berubah menjadi aksi kekerasan berdarah.

Para tentara menembaki warga sipil, menggunakan campuran amunisi langsung dan peluru karet.

ekaman video memperlihatkan tentara Venezuela menabrakkan kendaraan lapis baja mereka ke gerbang perbatasan dengan Kolombia untuk membuat kerusakan.

Dalam video lainnya yang diunggah ke media sosial tampak empat tentara yang secara terang-terangan menolak kepemimpinan Maduro dan mengumumkan dukungan mereka bagi Guaidó .

Guaidó menjanjikan amnesti bagi para pembelot jika mereka bergabung dengan "sisi benar dalam sejarah" itu.

Sabtu lalu, pemerintah Kolombia memperkirakan jumlah korban luka-luka akibat bentrokan di daerah perbatasan tersebut mencapai angka 300 orang.


Bagaimana semua ini bisa terjadi?

Bantuan kemanusiaan yang menumpuk di Kolombia dan Brasil berada di jantung persaingan antara Maduro dan Guaidó yang berawal dari terpilihnya kembali Maduro sebagai presiden pada pemilu 2018 lalu.

Selama beberapa tahun, Venezuela berada di tepi jurang krisis politik dan ekonomi.

Tingkat inflasi yang tak terkontrol menyebabkan melonjaknya harga komoditas, membuat banyak warga Venezuela kesulitan memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

Lebih dari tiga juga orang telah meninggalkan Venezuela dalam beberapa tahun terkahir, menurut Komisioner Tinggi PBB untuk pengungsi UNHCR.

(Fakhri Rezy)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement