
Terputusnya jembatan tersebut membuat warga harus menyeberang lewat sungai. Karena jika tidak maka jarak tempuh berjarak 50 Km bahkan lebih.
"Anak-anak sekolah terpaksa menyeberang dengan pengawasan orang tua masing-masing," lanjutnya.
Sementara itu, salah satu siswa SMPN 3 Gemuh Didik Setiawan harus menyeberang kali Blukar saat berangkat dan pulang sekolah. Siswa kelas 7 ini mengatakan, pagi hari saat berangkat bersama teman-temannya bersama menyeberang sungai karena meski rumah tinggalnya di Kecamatan Patean dirinya berselokah di SMPN 3 Gemuh karena lebih dekat.
"Tadi pagi saat berangkat sekolah menyeberang dan ini pulangnya juga sama, meskipun takut tapi harus diberanikan agar bisa sekolah," ujar Didik.
(Awaludin)