JAKARTA - Dalam hal Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal), peran TNI dapat ditingkatkan secara optimal khususnya dalam hal penguatan postur, bagi satuan Komando Kewilayahan yang rawan bencana dan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRCPB).
Ketua Delegasi Indonesia, Aster Divif 2/Kostrad, Kolonel Inf Erwin menjelaskan, kegiatan peninjauan Urban Search and Rescue Subject Matter Expert Exchange (USAR SMEE) di Hawai merupakan kelanjutan dari latihan yang dilaksanakan TNI dan HING di Malang pada akhir Februari lalu.
“Sesuai kesepakatan saat latihan di Malang, maka kali ini, (delegasi) Indonesia melaksanakan kunjungan ke HING yang sedang melaksanakan latihan penanggulangan bencana di Negara Bagian Hawai,” kata Kolonel Inf Erwin dalam keterangannya, Selasa (12/3/2019).
“Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 hari, mulai tanggal 4 s.d. 9 Maret 2019," ucapnya.
Erwin yang juga menjabat sebagai Komandan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRCPB) Wilayah Timur menjelaskan, kegiatan yang ditinjau delegasi yaitu latihan penanggulangan bencana yang sedang dilaksanakan oleh HING, mulai dari tahap perencanaan sampai dengan persiapan Latihan Gladi Lapangan atau Field Traning Exercise (FTX), dengan skenario Gulben gempa di daerah yang memiliki radiasi nuklir tinggi.