Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jelang Vonis, Pengusaha Penyuap Merry Purba Mengaku Menyesal & Minta Maaf

Fahreza Rizky , Jurnalis-Rabu, 27 Maret 2019 |22:00 WIB
Jelang Vonis, Pengusaha Penyuap Merry Purba Mengaku Menyesal & Minta Maaf
Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Tamin Sukardi mengaku sangat menyesal telah percaya kepada oknum panitera pengganti Pengadilan Negeri Medan bernama Helpandi sehingga menjadi terdakwa di KPK yang perkaranya akan diputus oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis 28 Maret mendatang.

Penyesalan Tamin ini disampaikannya saat membaca pledoi di hadapan majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada 21 Maret 2019 lalu. Selain menyesal, Tamin juga menyampaikan permohonan maaf kepada majelis hakim dan tim Jaksa Penuntut Umum KPK yang telah direpotkan dengan perkaranya.

Dalam sidang sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum KPK mengajukan tuntutan tujuh tahun penjara dan denda Rp 400 juta subsider enam bulan kurungan bagi Tamin Sukardi karena dianggap terbukti menyuap hakim pengadilan Tipikor Medan Merry Purba.

Pengacara Tamin Sukardi, Ismail Novianto menyatakan perkara dugaan suap ini ada keterkaitannya dengan kasus pengalihan tanah negara eks HGU PTPN II yang menjerat kliennya.

Selama persidangan perkara No: 33/Pid.Sus-TPK/2018/PN.Mdn di Pengadilan Negeri Medan tersebut, sebut Ismail, Tamin Sukardi percaya bahwa Majelis Hakim yang dipimpin Wahyu Wibowo dan beranggotakan Sontan Sinaga dan Merry Purba akan memberikan putusan yang adil sesuai dengan fakta dan saksi yang dihadirkan.

(Baca Juga: Sidang Suap Hakim Merry, Ada 'Uang Minyak' Rp1 Juta untuk Panitera)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement