Lebih lanjut, Pangi menilai, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo masih memerlukan narasi yang kuat untuk meyakinkan masyarakat Indonesia memilih Perindo di Pemilu 2019.
Menurut dia, narasi kuat itu diperlukan agar Perindo bisa melakukan manajemen isu yang pas guna mengelola emosi sentimen pemilihnya lantaran Perindo masih merupakan partai pendatang baru di Pemilu 2019.
"Pak Hary Tanoe harus bangun manajemen isu yang pas, mengelola emosi sentimen, membaca struktur golput. Struktur pemilih kita yang belum menentukan pilihan (undescided voters), yang masih mengambang ini bisa ditarik oleh Perindo. Karena Perindo tidak bisa menarik segmennya PDI-P, PKS, Golkar, karena mereka punya segmen sendiri," tandas Pangi.
(Khafid Mardiyansyah)