Pertama, kata Murad, karena Maluku merupakan provinsi ketiga termiskin di Indonesia. Kedua, angka pengangguran mencatat bahwa Maluku merupakan provinsi nomor satu dengan pengangguran terbanyak.
"Ketiga, pelayanan publik kurang begitu bagus, terutama pelayanan pendidikan dan kesehatan," papar Murad.
Keempat, lanjut dia, yakni tidak ada investor yang masuk di Maluku secara terbuka. Menurut Murad, banyak sekali investor yang masuk ke Maluku lewat "bawah tangan".
"Begitu saya dilantik, semua investor masalah pertambangan ataupun kita harus bikin terbuka dan transparan," tegasnya.