Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Keluarga Petugas KPPS yang Gugur Usai Mengawal 'Pesta Demokrasi' di Bekasi

Wijayakusuma , Jurnalis-Rabu, 24 April 2019 |21:32 WIB
Cerita Keluarga Petugas KPPS yang Gugur Usai Mengawal 'Pesta Demokrasi' di Bekasi
Rumah Duka Sudirejo, Salah Seorang Petugas KPPS Kota Bekasi yang Meninggal Dunia Dipenuhi Ucapan Bela Sungkawa dan Karangan Bunga (foto: Wijayakusuma/Okezone)
A
A
A

Kesibukan yang padat itulah yang dianggap membuat kondisi tubuh korban melemah hingga mengalami sesak nafas.

"Ngeluh napasnya sesak, terus dibawa ke RS UKI. Tapi nyawa bapak enggak berhasil selamat," ujarnya.

Jenazah Sony dimakamkan di TPU Pasar Kecapi, Pondok Melati oleh pihak keluarga. Isak tangis mengiringi sepanjang prosesi pemakaman.

Sebelum Sony, ada tiga petugas KPPS Kota Bekasi yang lebih dulu meregang nyawa. Di antaranya Ahmad Salahudin (43), Ketua KPPS 81, RT 03 RW 10, Kelurahan Kranji, Bekasi Barat; Fransiskus Asis Ismantara (53) Ketua KPPS TPS 31, RT 07 RW 02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Rawalumbu; dan Sudirjo (58) anggota KPPS yang bertugas di TPS 126 Jalan Panjaitan Nomor 9 RT 04 RW 14, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur.

Ahmad Salahudin meninggal pada Kamis 18 April 2019 pagi, usai mengalami kecelakaan tragis di Jalan Pekayon, Jatiasih, Kota Bekasi. Bapak tiga anak itu sedianya akan mengantarkan anaknya ke Pesantren Darussalam di Cimanggis, Bogor, Jawa Barat.

Korban sempat dilarikan ke RS Kartika Husada, Jatiasih, namun nyawanya tak bisa tertolong. Kecelakaan terhadap korban dinilai imbas dari kelelahan dan mengantuk akibat tugas lembur yang dilakoni Salahudin selama menjadi ketua KPPS.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement