HANOI – Seorang penjaga perbatasan Vietnam melepaskan tembakan dan melukai tiga orang di pos penjagaannya sebelum melakukan bunuh diri pada Sabtu, 15 Juni. Insiden itu dilaporkan media Vietnam, sebuah negara di mana kekerasan bersenjata sangat jarang terjadi.
Warga sipil dilarang memiliki senjata di Vietnam, sebuah negara satu partai di mana hanya pasukan polisi dan tentara yang berada di antara kalangan petugas yang memiliki akses ke senjata.
Kantor berita resmi Vietnam,VNA, melaporkan bahwa pada Sabtu, seorang penjaga perbatasan di Provinsi Long An, dekat Kamboja melepaskan tembakan ke posnya yang melukai dua rekannya dan seorang penduduk setempat.
Pelaku penembakan itu kemudian bersembunyi di pos di komune Binh Hiep sebelum melakukan bunuh diri. VNA mengidentifikasi pelaku penemabakan sebagai sebagai Letnan Dua Ta Quang Dat.
"Dat telah menunjukkan tanda-tanda gangguan psikologis baru-baru ini dan dia baru saja kembali dari perawatan," demikian dilaporkan VNA sebagaimana dilansir AFP, Minggu (16/6/2019).