Sumber itu mengatakan sebuah pidato, yang dilangsungkan di provinsi Pyongan Utara, mendorong orang untuk belajar dari kesetiaan para penyumbang dengan berpartisipasi dalam mengumpulkan dana.
"Partai memaksa semua pekerja untuk memberikan kontribusi secara reguler ke Istana Matahari. Mengatakan mereka akan memberikan pujian dan preferensi kepada pendonor."
"Mereka mengklaim bahwa sumbangan loyalitas secara teratur akan dimasukkan ke dalam dana, yang akan menghormati para pemimpin besar yang telah berkontribusi semasa hidup mereka untuk kemakmuran negara dan kebahagiaan rakyat kita," tulis laporan itu.
(Rachmat Fahzry)