Salah satu warga bernama Sarib yang turut membantu menyelesaikan perbaikan jalan itu merasa sangat senang atas bantuan dari TNI. Ia pun rela untuk menyumbangkan tenaga meski usainya sudah tak muda lagi.
Sembari memotong-motong bambu yang akan digunakan untuk bagesting, pria berusia 63 tahun ini sangat menantikan kalau jalan di desanya segera benar. Pasalnya, ia dan warga lainnya sudah merasakan jalanan rusak itu selama kurang lebih tiga tahun.
“Iya rusak, sudah lama banget. Waktu itu ada pemasangan konblok. Waktu ada tentara kemari, dulu, dipasangin konblok tapi sudah rusak lagi. Sudah lama ini, tiga tahunan sudah hancur ini jalan,” tutur Sarib kepada Okezone di lokasi.
Ia berharap bantuan dari TNI tidak hanya berhenti pada pembangunan infrastruktur jalan, tetapi juga memperbaiki aliran air. Ia dan warga lain yang mayoritas berprofesi sebagai petani merasa kesulitan air ketika musim kemarau tiba seperti sekarang ini.
“Harapannya mah jalan air. Jalan air kalau bisa. Jalan air enggak diperbaiki-perbaiki. Yang sekarang yang pasa punya uang pada ngegali sumur, ngebor pakai mesin. Kalau enggak punya uang kayak bapak gimana,” ujarnya.
Perbaikan jalan di Desa Blukbuk rencananya ditargetkan selesai sebelum program TMMD ditutup, yaitu sebelum 10 Agustus 2019.
(Arief Setyadi )