WASHINGTON - Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi terhadap Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif.
Sanksi itu membekukan aset Zarif di Amerika Serikat, atau dikendalikan oleh entitas AS, kata departemen itu.
"Javad Zarif mengimplementasikan agenda sembrono Pemimpin Tertinggi Iran (Ayatollah Ali Khamenei)," kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengutip AFP, Kamis (1/8/2019).
Zarif mencuit dengan mengatakan bahwa AS memberinya sanksi karena telah menganggapnya sebagai ancaman bagi agenda mereka.
Baca juga: Presiden Rouhani: Iran Bersedia Negosiasi dengan Amerika Serikat tapi Bukan untuk Menyerah
Baca juga: Trump Sebut Iran Ngibul Telah Tangkap 17 Agen CIA
Ketegangan antara AS dan Iran telah meningkat sejak AS tahun lalu menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 yang bertujuan untuk mengekang kegiatan nuklir Iran.

Ada kekhawatiran yang berkembang bahwa sejumlah insiden baru-baru ini di Teluk dapat menyebabkan konflik militer di wilayah pelayaran vital.
Pada Rabu, AS memperpanjang keringanan yang memungkinkan Rusia, China dan negara-negara Eropa untuk melanjutkan kerja sama nuklir sipil dengan Iran.
Penasihat keamanan Gedung Putih John Bolton mengatakan hal itu diperpanjang selama 90 hari.
Mnuchin menganggap Zarif sebagai juru bicara utama rezim Iran di seluruh dunia.
"Amerika Serikat mengirim pesan yang jelas kepada rezim Iran bahwa perilakunya baru-baru ini benar-benar tidak dapat diterima,” kata dia.
"Pada saat yang sama rezim Iran menyangkal akses warga Iran ke media sosial, Menteri Luar Negeri Javad Zarif menyebarkan propaganda dan disinformasi rezim di seluruh dunia melalui media-media ini," kata Mnuchin.
Respons Zarif
Zarif mengatakan langkah AS "tidak berpengaruh pada saya atau keluarga saya, karena saya tidak memiliki properti atau kepentingan di luar Iran."
"Alasan AS untuk memberi sanski saya adalah karena saya adalah juru bicara utama Iran di seluruh dunia. Apakah kebenarannya benar-benar menyakitkan?" Dia bertanya.
"Terima kasih telah menganggapku ancaman besar bagi agendamu."
The US' reason for designating me is that I am Iran's "primary spokesperson around the world"
— Javad Zarif (@JZarif) 31 Juli 2019
Is the truth really that painful?
It has no effect on me or my family, as I have no property or interests outside of Iran.
Thank you for considering me such a huge threat to your agenda.
(Rachmat Fahzry)