Riski sempat datang ke warung miliknya dan menemukan puluhan driver Grab mangkal. Di sana, tercecer sejumlah bukti transaksi palsu yang diketahui hasil penggunaan aplikasi.
"Ini di struk tertulis (aplikasi-red). Tinggal download saja aplikasi itu bisa bikin struk palsu," tuturnya.
Riski telah mengadukan order fiktif tersebut kepada Polres Malang Kota. Kata Riski, dia dianjurkan untuk terlebih dulu melapor kepada Grab.
"Ini kan kami masih nunggu invoice dari Grab, biasanya akhir bulan. Jadi kami disarankan untuk mengadu ke Grab dulu," tuturnya.