"Nggak dipungut biaya, kita sudah berlakukan online single submission, yang diperintahkan Pak Presiden. Siapa saja, kami permudah, kalau perlu dijemput!," tegas pria asal Bone, Sulsel itu.
Amran menjelaskan, hasil inovasi petani harus terlebih dahulu melalui sertifikasi di Kementan. Hal itu wajib dilakukan guna mencegah adanya ledakan hama dari hasil inovasi petani.
"Kalau terjadi satu kali ledakan hama, itu bisa biayanya luar biasa. jauh lebih besar dari yang didapatkan. Contoh di Afrika Selatan ada beberapa negara terjadi ledakan hama, kalau ini pembawa hama atau resisten terhadap hama, ini sangat berbahaya untuk ketahanan pangan. Ketahanan pangan sangat identik dengan ketahanan negara. Kita tidak boleh main-main," ucapnya menerangkan.
(Awaludin)