Dia juga menyampaikan dongeng sangat penting bagi anak-anak. Bukan hanya membangkitkan imajinasi, tetapi juga sekaligus mengurangi ketergangtungan anak terhadap gawai atau gadget. Akhir-akhir ini, fenomena anak kecanduan gadget membuat miris warga.
“Karena dongeng ini kan sudah mulai ditinggalkan, makanya saya mengajak ibu-ibu paling tidak 5 menit sebelum tidur untuk lebih dekat lagi dengan anak-anak. Membacakan buku dongeng tidak perlu waktu lama, dan tidak perlu satu buku itu harus dihabiskan hari itu,” imbuhnya.
“Anak-anak itu juga enggak begitu terlalu suka lama-lama, karena anaknya sekarang itu sudah terlalu mandiri sendiri-sendiri. Begitu kita mendekatkan lagi, kita butuh waktu yang lumayan banyak, pertama 5 menit, 10 menit sampai akhirnya mereka bisa membicarakan satu buku itu diceritakan sama-sama,” terang dia.
Para pelajar ini awalnya mengaku tak terlalu suka dengan dongeng. Selain lama tak mendengar dongeng, mereka juga sudah memiliki mainan yang selalu baru karena dapat dengan mudah diunduh melalui gadget.
“Ya seru juga ternyata didongengin tadi. Karena memang kita kan sudah lama tidak mendengar dongeng. Jarang lah kita dengar dongeng. Paling baca buku cerita aja. Habis itu mainan ponsel,” kata Vivian, pelajar kelas V SDN Kramas.