Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Melihat Perjuangan Para Perempuan Tangguh Pemadam Karhutla Kalimantan

Melihat Perjuangan Para Perempuan Tangguh Pemadam Karhutla Kalimantan
Sumarni Laman menjadi salah satu perempuan yang terjun langsung memadamkan karhutla di Kalimantan. (Foto: BBC Indonesia)
A
A
A

Ini adalah tahun ketiga Sola menjadi relawan Tim Cegah Api. Sebelumnya pada 2017, ia terjun di kampung halamannya, Ketapang, Kalimantan Barat. Tahun 2018, Sola terbang ke Pontianak untuk membantu pemadaman.

Bagi Sola, karhutla 2015 merupakan titik baliknya. Ketika itu ia menyaksikan teman dan atasannya menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang begitu parah akibat menghirup kabut asap.

"Temanku ini pada saat kita mau masuk kerja, dia batuk. Tiba-tiba muntah darah," kata Sola mengingat-ingat peristiwa itu.

"Kita bawa ke rumah sakit. Kata dokter itu ISPA akut. Sejak itu, ia diliburkan sama perusahaan."

Baca juga: Fahri Hamzah: Pemerintah Tak Punya Strategi Tangani Karhutla 

Sola Gratia Sihaloho padamkan karhutla di Kalimantan Tengah. (Foto: BBC Indonesia)

Kejadian lebih nahas menimpa atasannya.

"Dia batuk-batuk sudah mulai parah. Akhirnya kata dokter, 'Ya sudah, coba balik (pulang) lewat kapal.' Jadi Beliau balik lewat kapal, pergi ke Pontianak. Baru dari Pontianak, Beliau ke Balikpapan," kisahnya.

Sebenarnya sang bos ingin mengungsi dari Ketapang, namun berbagai jadwal penerbangan justru dibatalkan. Alhasil, ia terperangkap semakin lama di lingkungan berkabut asap tebal.

Seiring waktu, ISPA yang diderita semakin parah, hingga akhirnya si bos mengembuskan napas terakhir.

"Akhirnya masih berlanjut ISPA-nya itu. Itulah yang merenggut nyawanya," tutur Sola.

Menjadi saksi dua peristiwa tersebut membuat Sola semakin geram dengan nasib nahas yang harus dihadapi ia dan jutaan warga lain yang terdampak.

"Kok bisa ini kejadian? Kenapa? Siapa dalang dari semua ini?" tanyanya kesal.

Baca juga: Jambi Akhirnya Diguyur Hujan Setelah Dikepung Kabut Asap 

Sola Gratia Sihaloho padamkan karhutla di Kalimantan Tengah. (Foto: BBC Indonesia)

Sola bertekad menghentikan kebakaran hutan dan lahan dengan tangannya sendiri. Menjadi relawan Tim Cegah Api adalah hal yang bisa ia lakukan saat ini.

"Bos sama temanku sudah (cukup menjadi korban). Jangan sampai itu terjadi sama keluargaku," ujarnya.

"Mungkin bukan saat ini kita lihat (dampaknya). Mungkin bukan saat ini kita hirup langsung kita mati, tapi nanti 15 tahun, 20 tahun (lagi)."

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement