Selama kurang lebih 10 tahun mendirikan Komunitas Anak Alam, tentunya banyak masalah dan tantangan yang dihadapi oleh Pande. Namun dia berusaha menyelesaikan semuanya dengan cara kreatif. Contohnya, saat anak-anak yang dibina oleh komunitas tidak memiliki sepatu untuk bersekolah, Pande mengadakan konser musik dengan tiket masuk berupa sepatu yang selanjutnya disumbangkan. "Kreativitas itu wajib, kalau enggak punya jangan ngaku anak muda," pungkas Pande.
2. Chaya Sabina
Sekarang ini banyak anak-anak muda yang peduli terhadap isu lingkungan. Salah satunya adalah Chaya Sabina yang merupakan Ketua Bye-Bye Plastics Jakarta. Di usianya yang masih 16 tahun, ia berusaha mengajak anak-anak seusianya untuk mendorong gerakan no plastic di sekolahnya.
Siswi kelas 2 SMA tersebut mengungkapkan, awal mula ketertarikannya terhadap komunitas yang berpusat di Bali itu karena dikenalkan oleh gurunya. Chaya kemudian melihat jika isu lingkungan terutama plastik sudah darurat. Dari situlah ia mencoba melakukan hal yang sama.