PEKALONGAN – Ratusan rumah di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, masih terendam banjir. Ketinggian air mencapai 30–50 sentimeter.
Banjir diakibatkan jebolnya tanggul Sungai Sragi, ditambah intensitas hujan deras selama beberapa hari terakhir. Sawah hingga fasilitas umum pun terendam banjir.
Baca juga: Pekalongan Dilanda Banjir, Warga Terdampak Butuh BantuanÂ
Banjir paling parah merendam dua desa yaitu Cokrah dan Sragi Kidul. Hingga kini belum ada penanganan serius dari pemerintah setempat untuk menanggulangi banjir.
"Susah aktivitas, banjir semua," kata Sarmilah, salah satu warga setempat, Selasa (28/1/2020), mengutip dari iNews.id.
Sarmilah mengatakan banjir kali ini lebih parah dari tahun lalu. Dia mengaku heran dengan lambatnya respons pemerintah.
"Ini lebih parah dari tahun lalu. Tanggul sempat diperbaiki, tapi dari pasir saja," katanya.
Baca juga: Rumah Warga Cipulir Kebanjiran Akibat Meluapnya Air Kali PesanggrahanÂ
Sarmilah mengatakan belum ada bantuan dari pemerintah. Selain itu, tidak ada posko pengungsian di sekitar lokasi yang terendam banjir.
"Di rumah saja, belum ada bantuan," ucapnya.
Banjir mulai terjadi sejak Sabtu 25 Januari 2020 malam. Banjir merendam lima dusun di Kecamatan Sragi, Pekalongan.
Follow Berita Okezone di Google News
(han)