Insiden tersebut bermula saat 250 murid SMP Negeri 1 Turi melakukan kegiatan Pramuka dengan menyusuri Sungai Sempor yang berada di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
Ketika melakukan penyusuran tersebut, arus air tiba-tiba deras dan volume air meningkat akibat kiriman dari hulu sungai.
Kepala Dukuh, Donokerto, Tartono kejadian siswa hanyut ini sekitar pukul 14.00 WIB. Warga baru mengetahui kejadian itu sekitar pukul 14.30 WIB setelah salah satu warga menyiarkan melalui speaker TOA masjid.
“Begitu mendengar informasi itu, warga langsung ke sungai untuk mencari siswa,” tuturnya.
Dia menuturkan, saat kejadian, kondisi air Sungai Sempor sebenarnya kecil. Di lokasi kejadian juga hanya hujan gerimis. Namun ada kiriman banjir dari utara yang diduga menyeret para siswa.