“Susur sungai itu per kelas, kan dibagi dua regu itu di bawah DP (Dewan Penggalang) itu, dia di bawah Pembina. Berdasarkan kelas, jadi ada cewek dan cowoknya ikut dalam susur sungai itu. Saya tidak tahu siapa yang meninggal tapi katanya siswa kelas 1 (7), untuk kelas 8 baru isu saya belum tahu pastinya,” urainya.
Baca juga: Susur Sungai Berujung Maut, Polisi Periksa Guru & Pembina Pramuka SMPN 1 Turi
Terkait kejadian ini, Riyanto salah satu guru SMPN 1 Turi sekaligus pembina pramuka menjelaskan, para siswa berangkat sekira pukul 13.15 WIB. Kemudian pada pukul 15.00 WIB terjadi peristiwa nahas itu.
"Saya ikut pembina pramuka, tapi tidak ikut ke susur sungai, karena hujan saya nunggu di sekolah. Sebelum anak-anak pulang, saya juga tidak pulang," ujarnya.
(Qur'anul Hidayat)