KARACHI - Seorang saksi mata Mohammed Uzair Khan mengatakan kepada BBC, ia mendengar ledakan kuat dan segera keluar rumah.
"Empat rumah benar-benar hancur dan terjadi kebakaran. Mereka juga tetangga saya. Saya tak bisa ceritakan bagaimana menyedihkan bencana ini," katanya.
Pesawat Pakistan Internasional yang jatuh di area perumahan padat di Karachi, Jumat, 22 Mei.
Pesawat bernomor penerbangan PK8303 itu mengangkut 99 penumpang dan delapan awak dari Lahore. Di antara mereka terdapat sejumlah keluarga yang bepergian menjelang Idul Fitri.
Baca juga:Â Ini Dugaan Percakapan Terakhir Pilot Pesawat Jatuh di Pakistan
Sebelum jatuh pada pukul 14.30 waktu setempat, pesawat tersebut sedang berupaya mendarat di Bandara Internasional Jinnah, Kota Karachi.
Pemimpin eksekutif PIA Arshad Malik mengatakan pilot memberitahu menara mereka mengalami "kesulitan teknis."
'Mayday, mayday...'- Pakistan plane's last message from the pilot.
In the mayday call, the pilot can be heard saying that the plane has lost its engines.
There are 'no survivors' after the plane crash in Karachi, read more here: https://t.co/Xu6ZzKS2CE pic.twitter.com/mIraPV8SXb— SkyNews (@SkyNews) May 22, 2020
Rekaman suara yang disebut-sebut sebagai percakapan antara menara pengatur lalu lintas udara dan seorang pilot telah dirilis media Pakistan
Sang pilot mengatakan pesawatnya telah "kehilangan mesin-mesin". Seorang pengatur lalu lintas udara kemudian bertanya apakah pilot akan mencoba "mendarat pada bagian lambung". Sang pilot lantas menyahut "mayday, mayday, mayday".
Tim penyelidik akan mencoba mengambil kotak hitam pesawat untuk mengetahui penyebab insiden. Komite penyelidik telah dibentuk. Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan "ia terkejut dan sedih".
Maskapai PIA mengatakan pesawat itu mulai digunakan pada 2014 dan lolos inspeksi kelaikan pada November 2019.
Tentara Pakistan mengatakan pasukan cepat segera menuju ke tempat jatuhnya pesawat untuk membantu evakuasi.
Menteri kepala Sindh, provinsi tempat jatuhnya pesawat, menetapkan kondisi darurat di semua rumah sakit Karachi.Â
Follow Berita Okezone di Google News
(fzy)