Keempat pejabat senior itu mendesak China untuk bekerja sama dengan pemerintah Hong Kong dan 7 juta orang yang tinggal di sana untuk mencari "jalan tengah yang bisa diterima bersama."
Secara terpisah, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada VOA, undang-undang keamanan nasional China pada dasarnya menyebut pengunjuk rasa damai di Hong Kong sebagai "teroris."
"Itu bukanlah sesuatu yang akan kami biarkan. Ini merupakan tindakan dari partai Komunis China yang hendak memaksa dunia untuk mentolerir apa yang mereka lakukan terhadap rakyat Hong Kong. Kami membela rakyat Hong Kong," kata Morgan Ortagus.
(Rahman Asmardika)