LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan telah berbicara dengan negara-negara sekutu yang tergabung dalam 'Five Eyes' tentang potensi eksodus warga Hong Kong, dikutip Sindonews.
Ia mengatakan Inggris kemungkinan membuka pintu mereka jika rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di kota tersebut memicu percikan eksodus.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan dia telah menghubungi Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat dan Kanada tentang rencana darurat jika undang-undang itu menciptakan banjir besar warga Hong Kong yang ingin pergi.
"Saya mengangkatnya pada panggilan (telepon) Lima Mata kemarin - kemungkinan berbagi beban jika kita melihat eksodus massal dari Hong Kong," kata Raab kepada anggota parlemen, merujuk aliansi berbagi data intelijen antara lima kekuatan.
Pernyataan itu datang ketika Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan London tidak akan pergi dari Hong Kong yang khawatir dengan kendali Beijing atas pusat bisnis internasional.
Inggris telah mengatakan akan menawarkan jutaan visa Hong Kong dan kemungkinan jalan menuju kewarganegaraan Inggris jika China tetap dengan undang-undang keamanan nasionalnya, sebuah komitmen yang dirinci Johnson dalam kolom untuk koran Times dan South China Morning Post pada hari Rabu.