Tertabrak KRL, Pemotor Wanita Tewas Terseret 300 Meter
TANGERANG - Seorang wanita pengendara sepeda motor, Warni, meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan setelah tertabrak kereta commuter line (KRL) tambahan jurusan Duri-Tangerang di perlintasan Gang Haji Nadi, Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang , Banten, Rabu (8/7/2020) petang.
Saat kejadian, KRL tengah melintas dari arah Stasiun Batu Ceper menuju Stasiun Tanah Tinggi. Kemudian, korban nekat menerobos palang pintu yang dijaga swadaya warga sekitar, dan tidak mengetahui datangnya kereta.
Pengendara yang merupakan warga sekitar itu tewas dengan kondisi mengenaskan. Tubuh korban terseret sejauh 300 meter. Sedangkan sepeda motor korban hancur. Sontak, suami korban dan keluarga yang melihat kondisi jasadnya istrinya menangis histeris.
Menurut warga sekitar, Suherman, korban mengendarai sepeda motor melewati perlintasan kereta api, namun setibanya di lokasi kejadian palang pintu yang dijaga swadaya warga sekitar belum sempat ditutup. Sehingga korban menerobosnya, nahas saat bersamaan melaju KRL tambahan dan langsung menghantam korban.
Pasca-pengoperasian kembali moda transportasi massal terdapat KRL tambahan rute Duri-Tangerang yang melayani masyarakat. Namun, belum disosialisasikan kepada masyarakat sehingga penjaga palang pintu tidak mengetahui adanya kereta tambahan tersebut.
Jenazah korban dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi. Sementara perlintasan tanpa palang pintu di Gang Haji Nadi, Kelurahan Tanah Tinggi ditutup dari lalu lintas kendaraan warga untuk kepentingan penyelidikan dari Polsek Cipondoh.
(Arief Setyadi )
