BACA JUGA: Timbulkan Awan Jamur, Ledakan Beirut Sempat Dikira Bom Nuklir
Setelah insiden tragis itu, Gubernur Beirut mengatakan bahwa setengah dari bangunan di kota itu rusak, dan rumah sakit penuh sesak karena sejumlah besar orang terluka. Palang Merah Lebanon mengatakan lebih dari 100 orang tewas dan setidaknya 4.000 lainnya terluka.
Pemerintah Lebanon telah menyatakan berkabung tiga hari untuk para korban tragedi mulai Rabu.
Pada 2014, pemilik kapal kargo Rhosus meninggalkan kapalnya di Beirut, sementara itu barang-barang berisiko tinggi, khususnya, amonium nitrat, yang dilarang diturunkan atau dipindahkan ke kapal lain oleh otoritas pelabuhan Beirut, tetap ada di palka. Kargo yang disimpan di kapal kemudian diangkut ke tempat yang tepat, tetapi, akhirnya dipindahkan ke hanggar 12 di pelabuhan itu.
(Rahman Asmardika)