Dalam transkrip pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan "menanggapi masalah ini dengan serius dan serius dan ingin menghindari kehancuran total hubungan antar-Korea".
Namun, di sisi lain, Pyongyang telah memperingatkan Seoul untuk tidak menggunaka insiden itu sebagai alasan memasuki perairan teritorial Korea Utara.
BACA JUGA: Jarang Terjadi, Kim Jong-un Minta Maaf Atas Pembunuhan Pejabat Korsel
Kantor berita Korea Utara, KCNA melaporkan bahwa pihak Utara akan mengatur operasi pencarian untuk mencari mayat pria itu dan menegaskan kesediaan Pyongyang menyerahkan jasad tersebut jika pencarian berhasil.
“Sisi selatan telah memobilisasi banyak kapal termasuk kapal perang untuk tindakan yang dianggap sebagai operasi pencarian dan membiarkan mereka menyusup ke perairan teritorial kami sejak 25 September. Ini membangkitkan kewaspadaan kami karena dapat menyebabkan insiden mengerikan lainnya," demikian peringatan yang dilansir KCNA.
(Rahman Asmardika)