Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bertemu Menhan Prancis di Paris, Ini yang Dibahas Menhan Prabowo

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 23 Oktober 2020 |12:01 WIB
Bertemu Menhan Prancis di Paris, Ini yang Dibahas Menhan Prabowo
Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan Prancis Florence Parly dalam pertemuan di Paris, 21 Oktober 2020. (Foto: Dok. KBRI Paris)
A
A
A

PARIS - Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly di Paris, Prancis, Rabu (21/10/2020). Dalam pertemuan itu, kedua menteri membahas beberapa isu termasuk perkembangan situasi dan dinamika kawasan Indo-Pasifik dan kerangka kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis ke depan.

Prancis menaruh perhatian khusus terhadap kawasan Indo-Pasifik, mengingat selain memiliki teritori di wilayah itu, sekira 1,6 juta warga Prancis juga berada di Kawasan Indo-Pasifik. Dalam konteks ini, kedua Menteri menegaskan pentingnya untuk terus berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan keamanan Kawasan.

BACA JUGA: Prabowo dan Menhan AS Bahas Kerja Sama Militer Semasa Pandemi Covid-19

Terkait kerangka kerja sama pertahanan Indonesia-Prancis, Prabowo dan Parly menyambut baik berbagai kemajuan yang telah dicapai dalam mempererat kerja sama pertahanan kedua negara tahun ini, termasuk dalam upaya memajukan industri pertahanan Indonesia.

“Saya mencatat kemajuan yang cukup pesat dari kemitraan strategis Indonesia-Prancis di bidang pertahanan dalam setahun ini. Indonesia ingin terus mengembangkan kerja sama dengan Prancis di berbagai sektor pertahanan termasuk dalam memperkuat alutsista TNI dan memajukan kapasitas industri pertahanan Indonesia sebagai bagian dari global production chain produk alutsista," kata Menhan Prabowo dalam pertemuan tersebut sebagaimana dikutip dalam keterangan pers KBRI Paris.

Sebelumnya pada pertemuan di bulan Januari, kedua Menhan sepakat untuk membuat Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan (Defense Cooperation Agreement/DCA). Perjanjian tersebut, akan memayungi kerja sama pertahanan secara komprehensif seperti kerja sama bidang pendidikan dan latihan militer, keamanan maritim, pemberantasan terorisme, pengembangan industri pertahanan hingga penguatan kapasitas dalam penanganan bencana seperti pandemi Covid-19 yang saat ini melanda kedua negara.

BACA JUGA: Menhan Prabowo ke Austria, Bahas Rencana Pembelian Jet Tempur Eurofighter

Dalam kaitan ini, kedua Menhan meminta agar tim perunding dapat segera menyelesaikan DCA, untuk dapat ditandatangani oleh kedua Menteri pada akhir tahun ini, sebagai bagian dari peringatan HUT 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement